Jenis Drone dalam Konstruksi? – Ulasan Gadget
Pekerja konstruksi selalu mencari cara baru untuk membuat pekerjaan mereka lebih mudah dan lebih efisien. Salah satu tren terbaru adalah penggunaan drone dalam konstruksi. Drone dapat digunakan untuk berbagai tugas, mulai dari survei tanah hingga pengiriman material ke lokasi kerja.
Ada banyak jenis drone yang tersedia di pasaran, jadi penting untuk memilih salah satu yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
Ada berbagai drone yang dapat digunakan dalam konstruksi, masing-masing dengan keunggulan uniknya sendiri. Berikut adalah empat jenis drone paling populer yang digunakan dalam industri konstruksi saat ini: 1. Drone Fotografi Udara
Lokasi konstruksi seringkali luas dan kompleks, sehingga sulit untuk diabadikan dengan metode fotografi tradisional. Tetapi dengan drone fotografi udara, Anda dapat dengan mudah mendapatkan bidikan overhead dari seluruh situs. Ini dapat membantu untuk memetakan kemajuan konstruksi atau mendokumentasikan masalah keselamatan apa pun.
2. Drone Surveying Drone survey dilengkapi dengan sensor dan perangkat lunak khusus yang memungkinkan mereka mengumpulkan data akurat tentang lokasi konstruksi. Data ini dapat digunakan untuk membuat model 3D situs, yang dapat membantu untuk tujuan perencanaan dan perancangan.
Survei drone juga dapat digunakan untuk mengukur hal-hal seperti tingkat persediaan dan nilai lokasi. 3. Drone Pencitraan Termal Drone pencitraan termal menggunakan kamera inframerah untuk mendeteksi tanda panas, yang dapat berguna untuk mengidentifikasi potensi masalah di lokasi konstruksi.
Misalnya, jika ada titik panas pada panel listrik, itu bisa menunjukkan kegagalan yang akan datang. Drone pencitraan termal juga dapat digunakan untuk menemukan kebocoran tersembunyi atau memeriksa tingkat isolasi di gedung yang sedang dibangun. 4. Drone Inspeksi
Drone inspeksi dilengkapi dengan kamera resolusi tinggi dan LED yang kuat, memungkinkan mereka untuk mendapatkan pandangan jarak dekat dari area yang sulit dijangkau di lokasi konstruksi. Ini berguna untuk memeriksa hal-hal seperti kualitas las atau memeriksa atap dan fasad dari kerusakan.
Apa saja 4 Jenis Drone?
Drone, atau kendaraan udara tak berawak (UAV), adalah pesawat tanpa pilot manusia di dalamnya. Mereka dikendalikan baik oleh operator berbasis darat atau secara mandiri melalui komputer onboard. Ada empat jenis utama drone: fixed-wing, multirotor, single-rotor dan hybrid.
Drone sayap tetap ditenagai oleh baling-baling dan dapat terbang untuk jangka waktu yang lama. Mereka biasanya digunakan untuk misi jarak jauh seperti pengawasan dan pemetaan. Drone Multi Rotor memiliki beberapa rotor yang memberi mereka daya angkat vertikal seperti helikopter.
Mereka gesit dan stabil, membuatnya ideal untuk terbang di ruang sempit dan menangkap rekaman jarak dekat. Drone rotor tunggal memiliki satu bilah rotor besar yang memberi mereka daya angkat seperti helikopter tradisional. Mereka cenderung lebih besar dari jenis drone lainnya dan sering digunakan untuk membawa muatan berat seperti kamera atau perlengkapan medis.
Drone hibrida menggabungkan fitur drone sayap tetap dan sayap putar untuk menciptakan platform serbaguna yang dapat lepas landas secara vertikal seperti helikopter tetapi kemudian beralih ke penerbangan horizontal seperti pesawat terbang.
Bagaimana Perusahaan Konstruksi Menggunakan Drone?
Perusahaan konstruksi menggunakan drone untuk berbagai tugas, mulai dari mensurvei tanah hingga memeriksa bangunan dan jembatan. Drone dapat mencakup lebih banyak tanah dengan cepat dan aman daripada manusia, dan mereka dapat menangkap foto dan rekaman video berkualitas tinggi. Perusahaan konstruksi menggunakan drone untuk membuat model 3D dari lokasi proyek, yang dapat digunakan untuk tujuan perencanaan dan penganggaran.
Selain itu, perusahaan konstruksi menggunakan drone untuk memeriksa proyek yang telah selesai, seperti memeriksa kualitas pekerjaan atap atau menilai kerusakan setelah bencana alam.
Apa Kategori Drone?
Drone diklasifikasikan menurut tujuan penggunaannya. Kategori utama adalah: 1. Drone pengintai – digunakan untuk pengawasan dan pengumpulan informasi.
2. Drone serang – dirancang untuk melakukan serangan presisi terhadap target. 3. Drone pengangkut – digunakan untuk mengangkut barang atau orang dalam jarak pendek atau jauh. 4. Drone umpan – digunakan sebagai taktik umpan atau pengalih perhatian dalam situasi pertempuran.
Apa 5 Kegunaan Drone?
1. Drone dapat digunakan untuk foto udara dan videografi. 2. Drone dapat digunakan untuk keperluan survei dan pemetaan. 3. Drone dapat digunakan untuk pengiriman barang dan paket.
4. Drone dapat digunakan untuk misi pencarian dan penyelamatan. 5. Drone dapat digunakan untuk tujuan keamanan dan pengawasan.
Drone dalam Studi Kasus Konstruksi
Drone dengan cepat menjadi bahan pokok dalam industri konstruksi. Dengan kemampuan mereka untuk memberikan pandangan udara dari tempat kerja, drone menyediakan profesional konstruksi dengan alat yang berharga untuk analisis lokasi, pelacakan kemajuan, dan manajemen proyek. Sebuah studi baru-baru ini oleh KPMG melihat bagaimana drone digunakan dalam proyek konstruksi di seluruh dunia.
Studi tersebut menemukan bahwa 70 persen perusahaan konstruksi menggunakan atau berencana menggunakan drone pada proyek. Dari perusahaan-perusahaan itu, 80 persen mengatakan mereka percaya bahwa drone akan membantu mereka menghemat waktu dan uang untuk proyek mereka. Jadi apa sajakah cara khusus drone digunakan dalam konstruksi?
Berikut adalah tiga studi kasus dari laporan KPMG: 1. Analisis Lokasi: Drone digunakan untuk melakukan survei lokasi dan membuat model 3D dari proyek yang diusulkan. Informasi ini dapat digunakan oleh arsitek dan insinyur untuk merancang bangunan yang lebih baik dan menghindari potensi masalah selama konstruksi.
2. Pelacakan Kemajuan: Drone dapat digunakan untuk memantau kemajuan proyek konstruksi dan mengidentifikasi potensi masalah sejak dini. Hal ini memungkinkan manajer proyek untuk membuat perubahan jadwal atau anggaran sesuai kebutuhan. 3. Manajemen Proyek: Drone yang dilengkapi dengan pelacakan GPS dapat digunakan untuk melacak pekerja dan peralatan di sekitar lokasi kerja.
Drone Terbaik untuk Konstruksi
Pekerja konstruksi memiliki pekerjaan yang sulit. Mereka menghabiskan waktu berjam-jam di luar rumah dalam segala kondisi cuaca, membawa alat berat. Maka tidak heran jika perusahaan konstruksi selalu mencari cara untuk membuat hidup pekerjanya lebih mudah.
Salah satu cara mereka melakukannya adalah dengan menggunakan drone di lokasi konstruksi. Drone dapat digunakan untuk berbagai tugas di lokasi konstruksi, seperti survei tanah, inspeksi bangunan, dan pengiriman material. Menggunakan drone dapat membantu pekerja konstruksi menghemat waktu dan energi, dan juga dapat meningkatkan keselamatan di lokasi kerja.
Jika Anda seorang pekerja konstruksi yang tertarik untuk menggunakan drone pada proyek Anda berikutnya, berikut adalah beberapa drone terbaik untuk konstruksi: 1. Drone DJI Phantom 4 Pro adalah salah satu pilihan paling populer untuk pekerja konstruksi. Ini memiliki kamera yang kuat yang dapat mengambil foto dan video berkualitas tinggi, membuatnya sempurna untuk mensurvei tanah atau memeriksa bangunan.
Phantom 4 Pro juga mudah diterbangkan, jadi Anda tidak perlu khawatir menabrak sesuatu di lokasi kerja. 2. Drone Yuneec Typhoon H Plus adalah pilihan bagus lainnya untuk pekerja konstruksi. Ini memiliki kamera 360 derajat yang memberi Anda pandangan sekilas tentang lokasi kerja, menjadikannya sempurna untuk keperluan survei.
Typhoon H Plus juga sangat tahan lama, sehingga dapat menangani crash lebih baik daripada beberapa drone lain di pasaran. 3 . Drone Parrot Bebop 2 Power adalah pilihan bagus lainnya bagi mereka yang ingin menggunakan drone di situs penyempitan.
Ringan dan mudah diterbangkan , namun tetap memiliki kamera canggih yang dapat mengambil foto dan video berkualitas tinggi . Selain itu, Bebop 2 Power dilengkapi dengan baterai ekstra, sehingga Anda dapat bertahan lebih lama di udara jika perlu melakukan survei di area yang luas.
Perusahaan yang Menggunakan Drone dalam Konstruksi
Karena penggunaan drone dalam konstruksi menjadi lebih umum, perusahaan menemukan semakin banyak cara untuk menggunakannya di lokasi kerja. Drone dapat digunakan untuk berbagai tugas, termasuk menyurvei tanah, memeriksa bangunan, dan bahkan mengirimkan material ke tempat-tempat yang sulit dijangkau. Ada sejumlah manfaat menggunakan drone dalam konstruksi.
Mungkin yang paling jelas adalah bahwa mereka dapat membantu menghemat waktu dan uang. Misalnya, jika sebuah perusahaan perlu mensurvei sebidang tanah yang luas, biasanya diperlukan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan untuk melakukannya. Dengan drone, bagaimanapun, itu bisa dilakukan dalam hitungan hari (atau bahkan berjam-jam).
Ini tidak hanya menghemat uang perusahaan untuk biaya tenaga kerja, tetapi juga memungkinkan proyek untuk maju lebih cepat. Selain lebih cepat dan lebih murah, drone juga bisa memberikan tingkat keamanan yang tidak mungkin dilakukan dengan cara tradisional. Misalnya, jika inspeksi perlu dilakukan pada struktur yang berbahaya atau sulit dijangkau (seperti atap gedung tinggi), mengirim drone alih-alih pekerja manusia menghilangkan risiko cedera (atau lebih buruk).
Pada titik ini, jelas bahwa drone ada di sini untuk bertahan di industri konstruksi. Karena teknologi terus meningkat dan menjadi lebih terjangkau, kami berharap dapat melihat lebih banyak lagi perusahaan yang menggunakan drone di lokasi kerja mereka.
Kesimpulan
Ada empat jenis drone yang umum digunakan di industri konstruksi. Mereka adalah drone sayap tetap, drone multi-rotor, helikopter rotor tunggal, dan quadcopters. Setiap jenis drone memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing yang membuatnya lebih cocok untuk tugas-tugas tertentu.
Misalnya, drone sayap tetap dapat terbang untuk jangka waktu yang lebih lama tetapi lebih sulit dikendalikan daripada drone multi-rotor. Helikopter rotor tunggal lebih mahal tetapi dapat bertahan di udara untuk waktu yang lebih lama dan membawa muatan yang lebih berat daripada jenis drone lainnya. Quadcopters adalah jenis drone paling populer yang digunakan dalam konstruksi karena relatif mudah diterbangkan dan dapat dilengkapi dengan berbagai kamera dan sensor yang berbeda tergantung pada tugas yang dihadapi.