Cara Efektif Mencegah Ruam Popok pada Bayi

Iritasi atau peradangan yang terjadi setelah pemakaian popok pada bayi disebut dengan ruam popok. Tanda kemerahan akan terlihat di bagian lipatan paha, pantat, bahkan di kelamin. Ruam popok terjadi karena kulit yang terpapar urine atau tinja dalam waktu yang cukup lama. Berikut cara efektif mencegah ruam popok pada bayi.

1. Menjaga Kebersihan Kulit

Cara mencegah ruam pada bayi yang kulitnya masih sangat sensitif dapat dimulai dengan menjaga kebersihan kulitnya. Pastikan setelah buang air besar, tinja sudah benar-benar bersih. Jika buang air kecil juga sebaiknya dibersihkan.

Gunakan handuk untuk mengelap hingga bersih dan kering sebelum dipakaikan popok. Jika anda memilih tisu untuk membersihkan pantat bayi, jangan mengelapnya terlalu keras. Disarankan Anda tidak menggunakan tisu basah yang mengandung alkohol agar tidak menjadi faktor pemicu ruam lainnya pada kulit bayi.

2. Rajin Cek dan Mengganti Popok

Cegah terjadinya ruam dengan rajin mengecek popok, terutama pada bayi yang belum bisa memberitahu dirinya buang air besar atau tidak. Rajin mengecek akan mengurangi risiko kulit terlalu lama terpapar bakteri dari urine dan tinja yang dikeluarkan. Penggantian popok yang sudah penuh dengan rutin penting sekali diperhatikan.

Jika popok sudah penuh atau petunjuk indikatornya sudah menunjukkan tanda, segera diganti popoknya dengan yang baru. Penggantian popok disesuaikan dengan kondisi biologis bayi. Pastikan waktu penggantiannya tidak terlalu cepat atau lama. Saat penggantian popok, jangan lupa untuk membuang bekas popok yang lama dengan benar agar tidak menyebarkan bakteri ke mana-mana.

3. Popok Sesuai Ukuran

Cegah ruam dengan menggunakan popok yang sesuai ukuran usia atau berat badan bayi. Kenyamanan akan didapatkan dengan ukuran popok yang pas. Terlihat dari bagian pinggang popok yang ketat atau tidak saat digunakan. Lebih nyaman lagi, jika popok menggunakan overlap technology di bagian karet pinggangnya.

Overlap technology dirancang untuk mencegah terjadinya ruam atau iritasi. Popok dengan fitur overlap technology ini juga dilengkapi dengan sirkulasi udara yang bagus di bagian pinggang popok agar tidak terasa pengap atau panas. Kulit bayi akan selalu kering sepanjang pemakaian popok. Popok dengan fitur overlap technology mudah untuk dirobek bagian pinggirnya sehingga tidak merepotkan Anda saat penggantian popok.

4. Gunakan Krim Popok

Cara lain untuk mencegah ruam adalah dengan mengoleskan krim popok setiap kali akan menggunakan popok. Krim popok ini akan membuat kelembapan kulit tetap terjaga. Saat kulit mulai memerah akibat pemakaian popok karena penggantian popok yang lama, Anda bisa memberikan krim ruam secara merata pada kulit bayi.

Pilih krim ruam yang kandungannya bebas bahan berbahaya dan aman untuk kulit sensitif anak. Selain krim, Anda bisa juga menggunakan salep pencegah ruam popok yang memiliki kandungan seng.

5. Gunakan Popok yang Bahannya Lembut

Popok yang aman tanpa resiko ruam adalah popok dengan bahan lembut seperti katun. Anda bisa melakukan perbandingan dari berbagai merek popok dengan merasakan bagian dalam popok. Bahan yang lembut juga menandakan sirkulasi udara pada popok aman tidak membuat kulit kegerahan.

Selain itu, bahan yang lembut juga tidak membuat bayi merasa tidak nyaman sekali pun popok mulai terisi. Selain bahannya yang aman, pastikan juga popok bebas kandungan zat berbahaya. Hindari juga popok yang memiliki aroma parfum karena berpotensi menyebabkan iritasi pada kulit bayi yang masih sensitif.

6. Daya Serap Berkali Lipat

Penyebab lain ruam popok adalah kotoran yang keluar terpapar bagian kulit bayi dalam waktu lama. Cegah ruam dengan memilih popok yang memiliki daya serap berkali-kali lipat. Daya serap yang baik akan membantu anak mendapatkan tidur yang berkualitas agar tumbuh kembangnya bisa optimal, terutama pada tidur malam.

Popok dengan daya serap berkali lipat dapat dipastikan memiliki resiko kebocoran yang sangat kecil, sehingga aman digunakan sehari-hari pada bayi yang sedang sangat aktif bergerak. Lebih aman lagi jika Anda memilih popok yang memiliki double layer karet di area selangkangan yang berfungsi untuk mencegah kebocoran.

7. Gunakan Popok yang Elastis

Ruam juga bisa terjadi saat adanya gesekan antara popok dan kulit. Cegah ruam dengan menggunakan popok yang elastis. Popok yang elastis mampu mengikuti bentuk tubuh bayi sehingga membuatnya merasa lebih nyaman. Bagian karetnya tidak membuat bekas pada kulit saat digunakan.

Popok yang elastis bagian pantatnya mampu menutup dengan baik sehingga cenderung tidak masuk ke dalam selangkangan bayi dan tidak mudah bergeser. Pilih popok yang bagian karetnya tidak kaku atau bisa menyesuaikan dengan bentuk pantat bayi. Jika bayi tidak rewel saat memakai popok berarti popoknya nyaman untuk digunakan.

Saat anak mengalami ruam, maka akan membuat anak merasa tidak nyaman dan rewel sehingga tidak mendapatkan waktu tidur yang berkualitas. Ruam yang dibiarkan tanpa perawatan bisa beresiko membuat bayi mengalami infeksi dan menyebar ke bagian kulit lainnya. Pilihlah popok yang memberikan kenyamanan pada anak dengan daya serap yang baik, dilengkapi dengan kelebihan overlap technology, dan pastikan popok tidak kedaluwarsa.